SEJARAH SANTA CLAUS
Asal Mula Santa Claus
“Santa Claus is coming to town, Santa Claus is coming to town, Santa Claus is coming to town.” Tidak menjadi Natal udah tinggal mengkalkulasi hari. Suasana Natal yang menjadi dekat ini termasuk bisa saya rasakan di mana pun saya berapa. Namun, bagi anak-anak perihal yang ditunggu-tunggu sementara Natal adalah hadiah yang bisa mereka dapatkan. Dua figur yang sangat menempel bagi anak-anak disaat hari Natal tiba yaitu Santa Claus dan Piet Hitam. Orang tua umumnya bisa menceritakan dua tokoh ini kepada anak-anaknya agar anak-anak umumnya mau berbuat baik mendekati hari Natal gara-gara meminta bisa diberi hadiah oleh Santa Claus dan tidak bisa dipukul oleh Piet Hitam. Wah.. wah.. wahh..
Siapa itu Santa Claus dan Piet Hitam?
Sinterklas (dalam bahasa lain termasuk dikenal bersama dengan nama Santa Klaus, Santo Nikolas, Santo Nick, Bapak Natal, Kris Kringle, Santy atau Santa) adalah tokoh dalam bervariasi budaya yang menceritakan perihal seorang yang memberi tambahan hadiah kepada anak-anak, terutama pada Hari Natal. Nama Santa Claus sendiri berasal berasal dari Sinterklaas dalam Bahasa Belanda yang berdasarkan berasal dari pembawaan Santo Nikolas. Dia termasuk diketahui bersama dengan nama Saint Nikolas di mana menyebutkan pemakaian 2 nama yang berbeda, Santa Claus dan Santo Nikolas atau Santo Nick. Di Tiongkok termasuk tersedia Sinterklas yang lebih umum dipanggil sebagai Dun Che Lao Ren, yang artinya Kakek Natal
Santa berasal berasal dari tokoh dalam cerita rakyat di Eropa yang berasal berasal dari tokoh Nikolas berasal dari Myra, yang lahir kurang lebih 280 M di Patara yang letaknya tidak jauh berasal dari Myra (Demre) yang sementara ini terkandung di negara Turki. Ayahnya adalah seorang Arab yang bernama Epifanius namun ibunya bernama Johanna. Nikolas adalah seorang uskup yang memberi tambahan hadiah kepada orang-orang miskin. Tokoh Santa ini lantas menjadi bagian perlu berasal dari tradisi Natal di dunia barat dan termasuk di Amerika Latin, Jepang dan bagian lain di Asia Timur. Menurut legenda Nikolas merupakan seorang uskup yang baik hati dan suka membagi-bagikan hadiah pada anak-anak di malam hari pada tanggal 5 Desember. St. Nicholas terlahir berasal dari keluarga Kristen yang saleh dan dalam kondisi yang serba mencukupi,. Setelah orang tuanya meninggal, ia memakai warisannya untuk menopang orang miskin dan menempuh studi di Biara Sion Kudus, dekat kota Myra.
Di lantas hari, ia dipercaya menjadi Uskup di umur muda yaitu pada umur 18 tahun. Ia dikenal di semua negeri gara-gara kemurahan hatinya pada mereka yang membutuhkan, cintanya untuk anak-anak, dan perhatiannya pada pelaut dan kapal. Meski St. Nicholas pernah dianiaya, ditangkap, dan dipenjara pada jaman Kaisar Romawi Diocletian yang kejam, namun ia tidak pernah menyangkali imannya. St. Nicholas menghabiskan sisa hidupnya di Myra untuk mengikuti orang-orang sakit, merawat yatim piatu, merawat orang miskin, merawat hak-hak legal orang Yahudi, dan suka memberi tambahan hadiah kepada anak-anak. Ia pun dikenal sebagai orang yang dermawan, suka membebaskan budak, menopang orang yang perlu pertolongan, dan dikenal sebagai pelindung anak-anak. Ia meninggal pada tanggal 6 Desember 343 M di Myra dan kematiannya menjadi hari perayaan St. Nicholas Day. Kisah kemurahan hati dan kasihnya kepada anak-anak senantiasa berkembang agar tidak hilang dalam legenda Santa Claus.
SEJARAH SANTA CLAUS Kisah Nyata St. Nicholas Yuk Baca ceritanya
Kisah Nyata St. Nicholas. Pizabay.comLegenda ini diadopsi di Belanda sebagai “Sinter Klass” yang dideskripsikan sebagai uskup yang berjanggut bersama dengan jubah resmi. Kemudian menjadi terkenal disaat cerita ini dibawa oleh orang-orang Belanda yang bermigrasi ke New York. Di Amerika namanya beralih menjadi Santa Claus di mana pada malam Natal ia menaiki kereta salju penuh bersama dengan hadiah, ditarik oleh 8 ekor rusa kutub. Santa Claus lantas terbang menembus awan untuk mengantarkan hadiah-hadiah kepada anak-anak di semua dunia. Figur Santa Claus yang berkembang di Amerika Serikat merupakan berpaduan pada legenda Santo Nikholas yang dicampur adukkan bersama dengan Dewa Odin yang disembah orang Norwegia. Dewa Odin (Wodan) merupakan seorang Dewa di mana masing-masing tahunnya pada jaman perayaan Yule bisa melakukan pesta perburuan yang dibimbing oleh dewa-dewa dan prajurit yang mati dalam dunianya. Ketika Dewa Odin melakukan pesta perburuan, anak-anak bisa menaruh wortel, jerami atau gula yang lantas disimpan di dalam sepatu yang di tempatkan dekat cerobong asap agar disaat Odin mendekat bersama dengan kuda terbangnya, Sleipnir, kuda terbangnya bisa memakannya.
Dewa Odin lantas bisa memberikan hadiah atau permen kepada anak-anak itu untuk kebaikannya gara-gara udah memberi tambahan makanan untuk Sleipnir. Hal ini lantas diadopsi dalam cerita Santa Claus pada hari Natal. Santa Claus dideskripsikan sebagai orang tua yang tidak mahal senyum dan berjanggut putih mengenakan pakaian pakaian merah bersama dengan kerpus merah di kepalanya. Saat bisa memberi tambahan sesuatu, Santa Claus mengusahakan sebaik mungkin tidak dicermati maupun diketahui oleh si penerima, sesuai bersama dengan ajaran berasal dari Alkitab. Pada suatu hari ia mengusahakan untuk menopang seseorang berasal dari sebuah atap rumah bersama dengan menjatuhkan sekantung uang melalui cerobong asap. Dan kebetulan uang selanjutnya jatuh ke dalam kaos kaki yang tengah digantungkan oleh anak si pemilik rumah untuk dikeringkan di dekat api pemanas. Hal ini rupanya diketahui oleh si pemilik rumah. Sejak sementara itu timbul kepercayaan bahwa Sinterklas senantiasa berkunjung melalui cerobong asap di sementara tengah malam dan memberikan hadiah untuk anak-anak di kaos kaki atau kantong di dekat ranjang atau di bawah pohon Natal.
Menurut cerita rakyat yang berkembang di Belanda, Santa Claus bisa senantiasa bersama dengan bersama dengan Piet Hitam disaat bisa memberi tambahan hadiahnya kepada anak-anak. Piet Hitam atau Zwarte Piet dalam kisahnya dideskripsikan sebagai budak yang berasal berasal dari Afrika yang udah diselamatkan oleh St. Nikolas. Zwarte Piet lantas berterima kasih. Namun, ia tidak tau perlu kemana gara-gara dia terpisah berasal dari rekannya dan gara-gara pada sementara itu ia tidak membawa pekerjaan pada akhirnya St. Nikolas menawarkannya pekerjaan. Seiring berjalannya waktu, Piet Hitam yang dikisahkan sebagai budak berasal dari Afrika sementara ini dideskripsikan membawa muka dan tubuh yang hitam gara-gara ia bertugas untuk memanjat cerobong asap dan menjadi hitam gara-gara jelaga berasal dari api.
Dalam bervariasi kisah, Piet Hitam dideskripsikan sebagai navigasi untuk kereta yang dibawa oleh Santa Claus berasal dari Spanyol menuju Belanda, atau tersedia pula yang menyebutkan bahwa Piet Hitam bertugas menopang Santa untuk memanjat atap untuk memasukan hadiah kedalam cerobong asap. Beberapa termasuk menyebutkan terkecuali ia bertugas untuk menulis daftar perihal yang diingini oleh anak-anak. Namun tersedia termasuk menggambarkan bahwa Piet Hitam bisa memukul anak nakal bersama dengan tongkat atau memasukan mereka ke dalam karung dan membawa mereka ke Spanyol dan tidak bisa memberikannya hadiah seperti yang dilaksanakan oleh Santa Claus.
Terlepas berasal dari cerita Santa Claus dan Piet Hitam yang sesungguhnya, ke dua tokoh ini merupakan tokoh fiksi yang senantiasa digunakan untuk membohongi anak-anak disaat mendekati Natal bahwa Santa Claus bisa memberi tambahan hadiah terkecuali menjadi anak yang baik dan Piet Hitam bisa menghukum anak yang nakal bersama dengan memasukkannya ke dalam karung. Mendengar kata hadiah pasti saja anak-anak bisa suka dan meminta hadiah Natal yang bisa mereka dapatkan. Hari Natal sebenarnya merupakan kesempatan atau peristiwa yang pas untuk berbagi kasih dan suka ria bagi orang yang dikasih. Namun, janganlah kami menceritakan cerita fiksi ini bagi anak-anak. Jika anak-anak sangat meminta bisa kehadiran Santa Claus, bagaimana ia bisa mengerti arti perlu berasal dari Tuhan Yesus yang udah lahir ke dunia pada hari Natal? Merry Christmas.
SEJARAH SANTA CLAUS Kisah Nyata St. Nicholas
SEJARAH SANTA CLAUS
Asal Mula Santa Claus
“Santa Claus is coming to town, Santa Claus is coming to town, Santa Claus is coming to town.” Tidak menjadi Natal udah tinggal mengkalkulasi hari. Suasana Natal yang menjadi dekat ini termasuk bisa saya rasakan di mana pun saya berapa. Namun, bagi anak-anak perihal yang ditunggu-tunggu sementara Natal adalah hadiah yang bisa mereka dapatkan. Dua figur yang sangat menempel bagi anak-anak disaat hari Natal tiba yaitu Santa Claus dan Piet Hitam. Orang tua umumnya bisa menceritakan dua tokoh ini kepada anak-anaknya agar anak-anak umumnya mau berbuat baik mendekati hari Natal gara-gara meminta bisa diberi hadiah oleh Santa Claus dan tidak bisa dipukul oleh Piet Hitam. Wah.. wah.. wahh..
Siapa itu Santa Claus dan Piet Hitam?
Sinterklas (dalam bahasa lain termasuk dikenal bersama dengan nama Santa Klaus, Santo Nikolas, Santo Nick, Bapak Natal, Kris Kringle, Santy atau Santa) adalah tokoh dalam bervariasi budaya yang menceritakan perihal seorang yang memberi tambahan hadiah kepada anak-anak, terutama pada Hari Natal. Nama Santa Claus sendiri berasal berasal dari Sinterklaas dalam Bahasa Belanda yang berdasarkan berasal dari pembawaan Santo Nikolas. Dia termasuk diketahui bersama dengan nama Saint Nikolas di mana menyebutkan pemakaian 2 nama yang berbeda, Santa Claus dan Santo Nikolas atau Santo Nick. Di Tiongkok termasuk tersedia Sinterklas yang lebih umum dipanggil sebagai Dun Che Lao Ren, yang artinya Kakek Natal
Santa berasal berasal dari tokoh dalam cerita rakyat di Eropa yang berasal berasal dari tokoh Nikolas berasal dari Myra, yang lahir kurang lebih 280 M di Patara yang letaknya tidak jauh berasal dari Myra (Demre) yang sementara ini terkandung di negara Turki. Ayahnya adalah seorang Arab yang bernama Epifanius namun ibunya bernama Johanna. Nikolas adalah seorang uskup yang memberi tambahan hadiah kepada orang-orang miskin. Tokoh Santa ini lantas menjadi bagian perlu berasal dari tradisi Natal di dunia barat dan termasuk di Amerika Latin, Jepang dan bagian lain di Asia Timur. Menurut legenda Nikolas merupakan seorang uskup yang baik hati dan suka membagi-bagikan hadiah pada anak-anak di malam hari pada tanggal 5 Desember. St. Nicholas terlahir berasal dari keluarga Kristen yang saleh dan dalam kondisi yang serba mencukupi,. Setelah orang tuanya meninggal, ia memakai warisannya untuk menopang orang miskin dan menempuh studi di Biara Sion Kudus, dekat kota Myra.
Di lantas hari, ia dipercaya menjadi Uskup di umur muda yaitu pada umur 18 tahun. Ia dikenal di semua negeri gara-gara kemurahan hatinya pada mereka yang membutuhkan, cintanya untuk anak-anak, dan perhatiannya pada pelaut dan kapal. Meski St. Nicholas pernah dianiaya, ditangkap, dan dipenjara pada jaman Kaisar Romawi Diocletian yang kejam, namun ia tidak pernah menyangkali imannya. St. Nicholas menghabiskan sisa hidupnya di Myra untuk mengikuti orang-orang sakit, merawat yatim piatu, merawat orang miskin, merawat hak-hak legal orang Yahudi, dan suka memberi tambahan hadiah kepada anak-anak. Ia pun dikenal sebagai orang yang dermawan, suka membebaskan budak, menopang orang yang perlu pertolongan, dan dikenal sebagai pelindung anak-anak. Ia meninggal pada tanggal 6 Desember 343 M di Myra dan kematiannya menjadi hari perayaan St. Nicholas Day. Kisah kemurahan hati dan kasihnya kepada anak-anak senantiasa berkembang agar tidak hilang dalam legenda Santa Claus.
SEJARAH SANTA CLAUS Kisah Nyata St. Nicholas Yuk Baca ceritanya
Kisah Nyata St. Nicholas. Pizabay.comLegenda ini diadopsi di Belanda sebagai “Sinter Klass” yang dideskripsikan sebagai uskup yang berjanggut bersama dengan jubah resmi. Kemudian menjadi terkenal disaat cerita ini dibawa oleh orang-orang Belanda yang bermigrasi ke New York. Di Amerika namanya beralih menjadi Santa Claus di mana pada malam Natal ia menaiki kereta salju penuh bersama dengan hadiah, ditarik oleh 8 ekor rusa kutub. Santa Claus lantas terbang menembus awan untuk mengantarkan hadiah-hadiah kepada anak-anak di semua dunia. Figur Santa Claus yang berkembang di Amerika Serikat merupakan berpaduan pada legenda Santo Nikholas yang dicampur adukkan bersama dengan Dewa Odin yang disembah orang Norwegia. Dewa Odin (Wodan) merupakan seorang Dewa di mana masing-masing tahunnya pada jaman perayaan Yule bisa melakukan pesta perburuan yang dibimbing oleh dewa-dewa dan prajurit yang mati dalam dunianya. Ketika Dewa Odin melakukan pesta perburuan, anak-anak bisa menaruh wortel, jerami atau gula yang lantas disimpan di dalam sepatu yang di tempatkan dekat cerobong asap agar disaat Odin mendekat bersama dengan kuda terbangnya, Sleipnir, kuda terbangnya bisa memakannya.
Dewa Odin lantas bisa memberikan hadiah atau permen kepada anak-anak itu untuk kebaikannya gara-gara udah memberi tambahan makanan untuk Sleipnir. Hal ini lantas diadopsi dalam cerita Santa Claus pada hari Natal. Santa Claus dideskripsikan sebagai orang tua yang tidak mahal senyum dan berjanggut putih mengenakan pakaian pakaian merah bersama dengan kerpus merah di kepalanya. Saat bisa memberi tambahan sesuatu, Santa Claus mengusahakan sebaik mungkin tidak dicermati maupun diketahui oleh si penerima, sesuai bersama dengan ajaran berasal dari Alkitab. Pada suatu hari ia mengusahakan untuk menopang seseorang berasal dari sebuah atap rumah bersama dengan menjatuhkan sekantung uang melalui cerobong asap. Dan kebetulan uang selanjutnya jatuh ke dalam kaos kaki yang tengah digantungkan oleh anak si pemilik rumah untuk dikeringkan di dekat api pemanas. Hal ini rupanya diketahui oleh si pemilik rumah. Sejak sementara itu timbul kepercayaan bahwa Sinterklas senantiasa berkunjung melalui cerobong asap di sementara tengah malam dan memberikan hadiah untuk anak-anak di kaos kaki atau kantong di dekat ranjang atau di bawah pohon Natal.
Menurut cerita rakyat yang berkembang di Belanda, Santa Claus bisa senantiasa bersama dengan bersama dengan Piet Hitam disaat bisa memberi tambahan hadiahnya kepada anak-anak. Piet Hitam atau Zwarte Piet dalam kisahnya dideskripsikan sebagai budak yang berasal berasal dari Afrika yang udah diselamatkan oleh St. Nikolas. Zwarte Piet lantas berterima kasih. Namun, ia tidak tau perlu kemana gara-gara dia terpisah berasal dari rekannya dan gara-gara pada sementara itu ia tidak membawa pekerjaan pada akhirnya St. Nikolas menawarkannya pekerjaan. Seiring berjalannya waktu, Piet Hitam yang dikisahkan sebagai budak berasal dari Afrika sementara ini dideskripsikan membawa muka dan tubuh yang hitam gara-gara ia bertugas untuk memanjat cerobong asap dan menjadi hitam gara-gara jelaga berasal dari api.
Dalam bervariasi kisah, Piet Hitam dideskripsikan sebagai navigasi untuk kereta yang dibawa oleh Santa Claus berasal dari Spanyol menuju Belanda, atau tersedia pula yang menyebutkan bahwa Piet Hitam bertugas menopang Santa untuk memanjat atap untuk memasukan hadiah kedalam cerobong asap. Beberapa termasuk menyebutkan terkecuali ia bertugas untuk menulis daftar perihal yang diingini oleh anak-anak. Namun tersedia termasuk menggambarkan bahwa Piet Hitam bisa memukul anak nakal bersama dengan tongkat atau memasukan mereka ke dalam karung dan membawa mereka ke Spanyol dan tidak bisa memberikannya hadiah seperti yang dilaksanakan oleh Santa Claus.
Terlepas berasal dari cerita Santa Claus dan Piet Hitam yang sesungguhnya, ke dua tokoh ini merupakan tokoh fiksi yang senantiasa digunakan untuk membohongi anak-anak disaat mendekati Natal bahwa Santa Claus bisa memberi tambahan hadiah terkecuali menjadi anak yang baik dan Piet Hitam bisa menghukum anak yang nakal bersama dengan memasukkannya ke dalam karung. Mendengar kata hadiah pasti saja anak-anak bisa suka dan meminta hadiah Natal yang bisa mereka dapatkan. Hari Natal sebenarnya merupakan kesempatan atau peristiwa yang pas untuk berbagi kasih dan suka ria bagi orang yang dikasih. Namun, janganlah kami menceritakan cerita fiksi ini bagi anak-anak. Jika anak-anak sangat meminta bisa kehadiran Santa Claus, bagaimana ia bisa mengerti arti perlu berasal dari Tuhan Yesus yang udah lahir ke dunia pada hari Natal? Merry Christmas.
Tidak ada komentar